I'M

I'M

Senin, 28 November 2011

Penggemar reptil kian bertambah




 Oleh Reni Efita Hendry

JAKARTA: Pasar sekaligus penggemar binatang peliharaan reptil dan ampibi semakin bertambah seiring dengan semakin varitifnya jenis reptil yang dipasarkan.

Hla itu terindikasikan dari keikutsertaan 23 pedagang binatang peliharaan khusus reptil dan ampibi pada Indonesia Reptile Breeder Convention di West Mall Grand Indonesia 21-27 November ini.

Ketua Penyelenggara Indonesia Reptile Breeder Convention Tonny Wahyu mengatakan pihaknya tertarik menyelenggarakan kegiatan bisnis dan sosialisasi reptil pada masyarakat di pusat perbelanjaan mewah itu karena sesuai dengan target pasarnya untuk kalangan ekonomi menengah atas.

"Penjualan reptil dan ampibi ini untuk kalangan tertentu yang dijual di tempat khusus pula," katanya hari ini.

Terdapat berjenis-jenis ular, kura-kura, tokek, kodok, kadal, biawak hasil penangkaran dipamerkan di tempat tersebut. Harga binatangnya juga bervariasi mulai Rp300.000-Rp25 juta per ekor.

Selain melakukan penjualan, pihaknya juga memberikan pendidikan kepada anak-anak, karena selama ini banyak yang salah paham.

"Kami juga ingin mengubah persepsi masyarakat yang kalau ketemu ular  langsung dibunuh. Padahal bukan karena salah ular,tapi karena habitatnya terganggu, akibat ulah manusia," katanya.

Untuk itu, dia akan mengajarkan kepada anak supaya jangan langsung membunuhnya, tapi usahakan diusir dengan menggunakan tongkat.

Selain itu, juga mengajarkan kepada anak supaya tidak takut dengan ular, namun tetap berhati-hati dengan ular alam, karena ular itu mungkin ada yang berbisa.

Sedangkan ular yang sudah ditangkar tidak ada yang berbisa.Untuk itu, pihaknya bengajarkan kepada anak untuk berani memegang ular yang sudah ditangkar itu.

Sementara itu PR Grand Indonesia Devyani Anggrainy mengatakan pihaknya juga ikut mendukung kegiatan tersebut, karena mal tidak hanya melakukan yang berhubungan dengan fashion saja, tetapi juga berhubungan dengan hobi.

sumber : www.bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar